Mari Berkunjung ke Lebak
Lebak adalah sebuah kampung yang terletak di Desa Tambakbaya, 🚗
Kec Garawangi,Kab Kuningan Jawa Barat.
Entah dari mana atau siapa yang pertama menamainya hingga Lebak menjadi nama sebuah kampung.
Apa mungkin karena banyaknya sumber air bersih disepanjang pinggiran tebing ?,yaitu batas yang memisahkan antara Lebak dengan daerah lainya,maka orang-orang lalu menamakan kampung ini dengan nama Lebak.
Bisa juga karena lokasi Lebak yang berada dibawah (cekungan) sehingga terbentuk seperti kubangan atau bak.
Bisa juga karena terdapat banyak kolam seakan-akan kumpulan mata air yang terdapat di sana.
Aakh.. saya tidak tau kenapa kampung ini dinamakan Lebak.
Di Lebak ada sekitar 15 rumah,20kk dan lebih kurang 40 orang yang menetap di situ,tidak banyak untuk ukuran sebuah kampung.
Sudah bisa dipastikan dengan jumlah penduduk yang sedikit tentunya kondisi lingkunganpun cenderung sepi,maklum cuma beberapa orang saja yang suka nongkrong dijam jam tertentu itu juga jika cuaca mendukung alias tidak hujan.
Mata pecaharian orang-orang di Lebak beragam.
Ada yang bekerja menjadi PNS,berdagang dll,hanya saja kebanyakan dari mereka mencari nafkah dengan bekerja menjadi buruh perusahaan di kota khususnya Jakarta.
Diwaktu-waktu tertentu Lebak lumayan ramai,seperti hari raya,karena mereka yang tinggal dan bekerja di kota menyempatkan pulang kampung dan seperti diketahui sebagian besar penduduk Lebak adalah perantau.
Alhamdulillah... Untuk urusan pasilitas umum,Lebak lumayab dapat diandalkan.contohnya saja jalan,yang dahulu hanya jalan gang kini dapat dilalui kendaraan besar misal mobil pikup,hanya sayang hanya sebatas muka kampung karena ada penyempitan jalan seperti leher botol sehingga jalan utama Lebak tidak sepenuhnya dapat dilalui kendaraan roda empat.
Dahulu pelebaran jalan hanya sebatas Pos Kamling karena alasan perijinan dari yang mpunya tanah,oleh sebab itu mau tidak mau kendaraan roda empat musti balik arah,untungnya di muka kampung terdapat lahan parkir,bukan hanya untuk balik arah tetapi juga dapat digunakan untuk parkir hingga dapat menampung lebih kurang 8 mobil.
Mushola yang ramai dengan jamaah serta dilengkapi pasilitas belajar untuk anak-anak menjadi kebanggaan warga Lebak.
Untuk memenuhi kebutuhan air bersih guna keperluan wudhu,mandi ataupun mencuci,sudah tersedia penampungan air yang sering digunakan oleh sebagian warga yang dialirkan dari mata air yang tak pernah kering.
Secara geografis Lebak terletak diujung selatan desa Tambakbaya,berbatasan langsung dengan desa Cikananga dari sisi sebelah barat.
Sebelah selatan Lebak terdapat sungai yang membatasi Lebak dengan hutan dan bukit.
Terdapat pula Bendungan milik Pengairan,jika hari libur banyak sekali orang memancing ikan atau sekedar duduk-duduk disamping Bendungan.
Sisi utara Lebak pun tak kalah menarik,terdapat hutan lindung milik pemerintah desa yang didalamnya terdapat pohon-pohon besar berusia puluhan tahun,bahkan ada satu pohon besar yaitu Pohon Beringin yang mungkin usianya lebih tua dari Lebak itu sendiri.
Sebetulnya masih banyak yang ingin saya tulis tentang Lebak,hanya mungkin cukup sekian dulu lain waktu saya sambung kembali... trims.
Berbagi Melalui WhatsApp
Entah dari mana atau siapa yang pertama menamainya hingga Lebak menjadi nama sebuah kampung.
Apa mungkin karena banyaknya sumber air bersih disepanjang pinggiran tebing ?,yaitu batas yang memisahkan antara Lebak dengan daerah lainya,maka orang-orang lalu menamakan kampung ini dengan nama Lebak.
Bisa juga karena lokasi Lebak yang berada dibawah (cekungan) sehingga terbentuk seperti kubangan atau bak.
Bisa juga karena terdapat banyak kolam seakan-akan kumpulan mata air yang terdapat di sana.
Aakh.. saya tidak tau kenapa kampung ini dinamakan Lebak.
Di Lebak ada sekitar 15 rumah,20kk dan lebih kurang 40 orang yang menetap di situ,tidak banyak untuk ukuran sebuah kampung.
Sudah bisa dipastikan dengan jumlah penduduk yang sedikit tentunya kondisi lingkunganpun cenderung sepi,maklum cuma beberapa orang saja yang suka nongkrong dijam jam tertentu itu juga jika cuaca mendukung alias tidak hujan.
Mata pecaharian orang-orang di Lebak beragam.
Ada yang bekerja menjadi PNS,berdagang dll,hanya saja kebanyakan dari mereka mencari nafkah dengan bekerja menjadi buruh perusahaan di kota khususnya Jakarta.
Diwaktu-waktu tertentu Lebak lumayan ramai,seperti hari raya,karena mereka yang tinggal dan bekerja di kota menyempatkan pulang kampung dan seperti diketahui sebagian besar penduduk Lebak adalah perantau.
Alhamdulillah... Untuk urusan pasilitas umum,Lebak lumayab dapat diandalkan.contohnya saja jalan,yang dahulu hanya jalan gang kini dapat dilalui kendaraan besar misal mobil pikup,hanya sayang hanya sebatas muka kampung karena ada penyempitan jalan seperti leher botol sehingga jalan utama Lebak tidak sepenuhnya dapat dilalui kendaraan roda empat.
Dahulu pelebaran jalan hanya sebatas Pos Kamling karena alasan perijinan dari yang mpunya tanah,oleh sebab itu mau tidak mau kendaraan roda empat musti balik arah,untungnya di muka kampung terdapat lahan parkir,bukan hanya untuk balik arah tetapi juga dapat digunakan untuk parkir hingga dapat menampung lebih kurang 8 mobil.
Mushola yang ramai dengan jamaah serta dilengkapi pasilitas belajar untuk anak-anak menjadi kebanggaan warga Lebak.
Untuk memenuhi kebutuhan air bersih guna keperluan wudhu,mandi ataupun mencuci,sudah tersedia penampungan air yang sering digunakan oleh sebagian warga yang dialirkan dari mata air yang tak pernah kering.
Secara geografis Lebak terletak diujung selatan desa Tambakbaya,berbatasan langsung dengan desa Cikananga dari sisi sebelah barat.
Sebelah selatan Lebak terdapat sungai yang membatasi Lebak dengan hutan dan bukit.
Terdapat pula Bendungan milik Pengairan,jika hari libur banyak sekali orang memancing ikan atau sekedar duduk-duduk disamping Bendungan.
Sisi utara Lebak pun tak kalah menarik,terdapat hutan lindung milik pemerintah desa yang didalamnya terdapat pohon-pohon besar berusia puluhan tahun,bahkan ada satu pohon besar yaitu Pohon Beringin yang mungkin usianya lebih tua dari Lebak itu sendiri.
Sebetulnya masih banyak yang ingin saya tulis tentang Lebak,hanya mungkin cukup sekian dulu lain waktu saya sambung kembali... trims.